by aplus | Feb 4, 2025 | moment, Tips & Trik
Cara Membuat Undangan Aqiqah Gratis dengan Tools Online

Salam Hangat, Ayah Bunda!
Zaman sekarang, bikin undangan aqiqah gak perlu ribet apalagi mahal. Mau yang simpel, kekinian, dan tentunya gratis? Bisa banget! Dengan bantuan tools online, Ayah Bunda bisa bikin undangan aqiqah sendiri, sesuai selera, dan tanpa perlu jadi ahli desain. Aqiqah Plus punya solusinya. Yuk, simak langkah-langkah mudahnya di sini!
- Pilih Tools Online yang Tepat
Banyak banget platform desain gratis yang bisa Ayah Bunda pakai. Pilih platform yang sesuai kenyamanan, bisa lewat HP atau laptop. Beberapa rekomendasinya:
- Canva: Favorit semua orang, karena punya banyak template undangan islami yang keren.
- Adobe Express: Simpel tapi fitur-fiturnya profesional banget.
- Crello: Mirip Canva, tapi punya beberapa desain unik.
- Invitation Maker (Aplikasi Mobile): Buat yang lebih suka desain lewat HP, aplikasi ini pilihan tepat.
- Pilih Template Undangan yang Islami dan Estetik
Tools seperti Canva punya ratusan template undangan. Cari yang sesuai tema aqiqah, biasanya ada ornamen islami seperti kaligrafi atau bunga bernuansa pastel.
- Kata Kunci Pencarian: “Islamic Invitation”, “Aqiqah Invitation”, atau “Simple Floral Invitation”.
- Customizable: Semua template bisa diedit sesuai keinginan, jadi lebih personal!
- Masukkan Detail Acara dengan Jelas
Jangan lupa, undangan yang bagus harus informatif. Pakai font yang jelas tapi tetap estetik. Misalnya, font sans-serif untuk kesan modern. Berikut info yang wajib ada:
- Nama bayi yang diaqiqahkan.
- Tanggal dan waktu acara.
- Lokasi (lengkap dengan pin lokasi, kalau bisa).
- Nama keluarga yang mengundang.
- Tambahkan QR Code untuk alamat Google Maps (opsional).
- Tambahkan Sentuhan Pribadi
Supaya undangan lebih berkesan, tambahkan elemen personal seperti:
- Foto si kecil (kalau mau lebih lucu).
- Ucapan syukur atau doa Islami.
- Ornamen khas sesuai tema acara (misalnya, motif bunga, bulan sabit, atau lampu islami).
- Simpan dan Bagikan dengan Mudah
Setelah selesai desain, tinggal simpan undangan dalam format digital (JPEG atau PDF). Keuntungannya hemat biaya cetak, lebih praktis, dan ramah lingkungan!. Cara Membagikan:
- Kirim lewat WhatsApp atau email ke keluarga dan teman.
- Post di grup keluarga atau komunitas.
- Kalau mau cetak, pastikan resolusinya cukup tinggi agar hasilnya tetap tajam.
- Tips Hemat Waktu
- Gunakan fitur drag-and-drop di tools pilihan untuk mempercepat desain.
- Pilih template yang hampir jadi, jadi Ayah Bunda hanya perlu mengganti teks dan gambar.
- Gunakan aplikasi undangan otomatis seperti Greeting Island untuk membuat undangan lebih cepat.
Kesimpulan
Membuat undangan aqiqah gratis dengan tools online itu gampang banget! Gak perlu repot-repot ke percetakan atau keluar biaya besar, Ayah Bunda bisa bikin sendiri undangan yang keren, kekinian, dan penuh makna. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo coba tools favorit Ayah Bunda, dan jadikan momen aqiqah si kecil semakin istimewa dengan undangan yang bikin semua orang terkesan!
by aplus | Feb 4, 2025 | moment, Tips & Trik
Tren Undangan Aqiqah 2025: Simpel, Modern, dan Ramah Lingkungan
Halo, Ayah Bunda!
Seperti tahun tahun sebelumnya, tahun 2025 juga datang dengan banyak tren baru, termasuk dalam dunia undangan aqiqah. Kalau dulu undangan sering dibuat formal dan berlembar-lembar, sekarang tren beralih ke yang lebih modern, simpel tapi tetap berkesan. Yuk, kita bahas apa saja tren undangan aqiqah tahun ini yang bikin acara si kecil makin kekinian dan ramah lingkungan!
- Undangan Digital: Cepat dan Praktis
Di era serba online, undangan digital jadi pilihan utama. Gak perlu cetak-cetak, tinggal buat desainnya, lalu kirim lewat WhatsApp atau email. Tentunya lebih praktis, hemat waktu, dan langsung sampai ke penerima. Selain itu, bisa ditambahkan animasi atau musik untuk kesan yang lebih personal. Bonusnya adalah ramah lingkungan karena gak pakai kertas sama sekali!
- Desain Minimalis tapi Elegan
Gaya minimalis lagi hits banget. Desain undangan cukup dengan elemen sederhana, seperti motif islami atau ornamen bunga kecil. Bentuknya yang gak berlebihan, jadi tetap terlihat elegan dan rapi. selain itu juga fokus pada informasi penting tanpa banyak hiasan. Tipsnya, gunakan warna netral seperti broken white, hijau pastel, atau coklat muda.
- Kertas Daur Ulang untuk Undangan Cetak
Buat Ayah Bunda yang masih ingin cetak undangan, pilih kertas daur ulang. Selain estetik, ini juga mendukung gerakan ramah lingkungan. Kelebihannya adalah tekstur kertasnya unik, terlihat lebih berkelas serta meninggalkan kesan peduli lingkungan kepada tamu. Sekarang banyak percetakan sekarang menyediakan opsi kertas daur ulang dengan harga terjangkau.
- QR Code untuk Informasi Tambahan
Undangan modern gak cuma berisi detail acara, tapi juga teknologi canggih seperti QR Code. Fungsinya adalah untuk link ke lokasi acara via Google Maps, video pendek tentang si kecil yang akan diaqiqahkan dan informasi menu atau dress code acara. Kesannya, bikin tamu merasa undangan ini benar-benar beda dari yang lain!
- Tema Islami dengan Sentuhan Modern
Menggabungkan nuansa Islami dengan desain modern jadi tren yang tak kalah menarik. yang bisa ditampilkan seperti: Ayat Al-Qur’an yang relevan dengan aqiqah, desain kaligrafi sederhana sebagai ornamen atau kombinasi warna lembut seperti emas, putih, atau hijau. Kesannya jadi tetap syar’i tapi gak ketinggalan zaman.
- Undangan Multifungsi
Ingin undangan yang gak cuma cantik tapi juga berguna? Coba konsep undangan multifungsi, seperti undangan berbentuk kalender kecil atau bookmark. Keunggulannya adalah tamu bisa menyimpan undangan sebagai kenang-kenangan dan meminimalisir undangan terbuang percuma.
Undangan aqiqah tahun 2025 menggabungkan gaya simpel, modern, dan ramah lingkungan. Dari undangan digital yang praktis hingga kertas daur ulang yang estetik, semuanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan Ayah Bunda.
Jadi, gak perlu bingung lagi memilih jenis undangan karena Aqiqah Plus sudah kasih beberapa opsinya. Yang penting, sesuaikan dengan tema acara dan keinginan Ayah Bunda. Yuk, bikin undangan aqiqah yang gak cuma keren, tapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi tamu!
by aplus | Jan 23, 2025 | moment, Tips & Trik
Dalil Aqiqah: Hikmah dan Tuntunan dalam Islam
Aqiqah merupakan salah satu sunnah yang diajarkan dalam Islam sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran seorang anak. Tradisi ini memiliki dasar yang kuat dari Al-Qur’an, hadis, serta pandangan ulama, menjadikannya ibadah yang penuh makna spiritual dan sosial.
Pengertian dan Hukum Aqiqah
Secara bahasa, aqiqah berarti memotong. Secara istilah, aqiqah adalah penyembelihan hewan tertentu sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT pada hari ketujuh setelah kelahiran anak, disertai pemberian nama dan mencukur rambutnya.
Hukum melaksanakan aqiqah adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Imam Malik dan Imam Syafi’i berpendapat bahwa aqiqah adalah sunnah bagi orang tua yang mampu. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW:
“Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, yang disembelih untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
Dalil dari Al-Qur’an dan Hadis
Meskipun aqiqah tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur’an, terdapat ayat-ayat yang menjadi dasar prinsip bersyukur atas kelahiran anak. Misalnya, dalam Surah Al-Kahfi ayat 46:
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia…”
Ayat ini menunjukkan bahwa anak adalah anugerah yang harus disyukuri. Salah satu bentuk rasa syukur tersebut adalah dengan melaksanakan aqiqah.
Dari hadis, Rasulullah SAW mencontohkan aqiqah secara langsung. Dalam riwayat Abdullah bin Amr, disebutkan:
“Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk menyembelih dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Hadis ini menjadi dalil utama yang sering dirujuk mengenai pelaksanaan aqiqah.
Hikmah dan Manfaat Aqiqah
- Bentuk Syukur kepada Allah SWT
Aqiqah merupakan wujud syukur atas kelahiran anak yang sehat dan selamat, serta doa agar anak tumbuh menjadi insan yang berbakti kepada Allah SWT.
- Menjalin Silaturahmi
Pelaksanaan aqiqah biasanya diiringi dengan pembagian daging atau makanan kepada kerabat, tetangga, dan kaum fakir miskin. Hal ini mempererat hubungan sosial dan menumbuhkan rasa solidaritas.
- Menghilangkan Kesialan Anak
Sebagaimana disebutkan dalam hadis, aqiqah dilakukan untuk melepaskan anak dari segala halangan atau kesialan yang dapat mengganggunya.
Ketentuan Pelaksanaan Aqiqah
Aqiqah dianjurkan dilakukan pada hari ketujuh kelahiran anak. Namun, jika tidak mampu pada waktu tersebut, boleh dilakukan di hari ke-14, ke-21, atau kapan saja setelahnya saat sudah mampu.
Jumlah hewan yang disembelih pun berbeda antara anak laki-laki dan perempuan. Untuk anak laki-laki disunnahkan dua ekor kambing, sedangkan untuk anak perempuan cukup satu ekor kambing.
Aqiqah bukan sekadar tradisi, melainkan ibadah yang memiliki nilai spiritual dan sosial yang tinggi. Dengan melaksanakan aqiqah, umat Islam tidak hanya menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT tetapi juga berbagi kebahagiaan dengan sesama. Semoga kita semua dimampukan untuk melaksanakan sunnah ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
by aplus | Jan 23, 2025 | moment, Tips & Trik
Tips Memberi Nama dalam Islam
Memberi nama kepada anak adalah salah satu tanggung jawab orang tua dalam Islam. Nama merupakan doa dan harapan yang akan melekat sepanjang hidup anak. Oleh karena itu, Islam memberikan panduan khusus dalam memilih nama yang baik dan bermakna. Berikut adalah beberapa tips untuk memberi nama anak dalam Islam :

- Pilih Nama dengan Makna Baik
Dalam Islam, nama memiliki arti penting karena mencerminkan doa dan harapan orang tua terhadap anak. Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada Hari Kiamat dengan nama-nama kalian dan nama-nama ayah kalian. Maka perbaikilah nama-nama kalian.” (HR. Abu Dawud).
Pilihlah nama yang mengandung makna kebaikan, seperti sifat mulia, kebesaran Allah, atau doa yang indah. Hindari nama yang bermakna negatif atau membawa kesan buruk.
- Gunakan Nama Islami atau yang Disunnahkan
Islam menganjurkan untuk memberikan nama yang memiliki hubungan dengan Allah atau sifat-Nya, seperti Abdullah (hamba Allah) atau Abdurrahman (hamba Yang Maha Pengasih). Selain itu, nama-nama para nabi, sahabat, atau tokoh-tokoh Islam yang saleh juga dianjurkan, seperti Muhammad, Ibrahim, Aisyah, atau Fatimah.
- Hindari Nama yang Mengandung Syirik
Hindari nama yang menyiratkan penyekutuan Allah, seperti nama-nama yang memuliakan selain Allah atau memiliki makna yang bertentangan dengan ajaran Islam.
- Perhatikan Pengucapan dan Penulisan
Pastikan nama yang diberikan mudah diucapkan dan ditulis. Nama yang sulit atau tidak jelas pengucapannya dapat menimbulkan kebingungan di kemudian hari.
- Sesuaikan dengan Tradisi Positif
Meskipun Islam tidak melarang mengikuti tradisi lokal, pastikan nama tersebut tidak bertentangan dengan syariat. Tradisi memberi nama sesuai budaya setempat yang tetap Islami dapat memperkaya identitas anak.
- Berkaitan dengan Aqiqah
Aqiqah adalah salah satu bentuk syukur yang dianjurkan dalam Islam setelah kelahiran anak. Rasulullah bersabda :
“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, yang disembelih pada hari ketujuh dari kelahirannya, dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR. Abu Dawud).
Dalam Islam, pemberian nama sering kali dilakukan bersamaan dengan prosesi aqiqah pada hari ketujuh, ke-14, atau ke-21 setelah kelahiran. Aqiqah melibatkan penyembelihan hewan, yaitu dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan.
- Konsultasikan dengan Ustadz atau Ahli Agama
Jika ragu dalam memilih nama, konsultasikan kepada ustaz atau ahli agama. Mereka dapat membantu memastikan nama yang dipilih sesuai dengan syariat Islam dan memiliki makna yang baik.
Memberi nama dalam Islam adalah proses yang penuh makna dan tanggung jawab. Nama yang baik tidak hanya menjadi identitas anak, tetapi juga doa yang terus mengiringinya sepanjang hidup. Jangan lupa untuk melaksanakan aqiqah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas kelahiran anak. Dengan memilih nama yang baik dan melaksanakan sunnah aqiqah, semoga anak tumbuh menjadi pribadi yang saleh dan diberkahi oleh Allah.
by aplus | Jan 23, 2025 | moment, Tips & Trik
Bolehkah Mengaqiqahi Diri Sendiri? Ini Penjelasan dan Hikmahnya
Aqiqah adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk syukur kepada Allah atas kelahiran seorang anak. Biasanya, aqiqah dilakukan oleh orang tua saat anak baru lahir, tepatnya pada hari ketujuh, ke-14, atau ke-21 setelah kelahiran. Namun, bagaimana jika aqiqah tersebut belum dilakukan? Apakah seseorang boleh mengaqiqahi dirinya sendiri saat dewasa?
Hukum Mengaqiqahi Diri Sendiri
Dalam fiqih Islam, ulama berbeda pendapat mengenai hukum mengaqiqahi diri sendiri. Mayoritas ulama sepakat bahwa aqiqah adalah tanggung jawab orang tua, bukan kewajiban anak. Oleh karena itu, jika orang tua tidak mampu melakukannya saat anak masih kecil, maka anak tidak memiliki kewajiban untuk mengaqiqahi dirinya sendiri.
Namun, sebagian ulama seperti Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan bahwa mengaqiqahi diri sendiri diperbolehkan, terutama jika seseorang ingin mengikuti sunnah Rasulullah. Pendapat ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, bahwa Rasulullah pernah melakukan aqiqah untuk dirinya sendiri setelah diangkat menjadi nabi (HR. Al-Baihaqi).
Niat dan Tujuan Mengaqiqahi Diri Sendiri
Jika seseorang memutuskan untuk mengaqiqahi dirinya sendiri, penting untuk meluruskan niat. Aqiqah adalah ibadah yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat kehidupan. Selain itu, pelaksanaan aqiqah ini dapat menjadi doa agar hidupnya semakin diberkahi dan diberikan kelancaran oleh Allah.
Tata cara aqiqah untuk diri sendiri sama seperti aqiqah pada umumnya :
- Menyembelih hewan : Disunnahkan menyembelih dua ekor kambing untuk laki-laki dan satu ekor kambing untuk perempuan. Jika tidak mampu, satu ekor kambing pun sudah cukup.
- Membagi daging : Daging aqiqah sebaiknya dibagikan kepada kerabat, tetangga, atau fakir miskin dalam keadaan sudah dimasak.
- Mendoakan : Selama pelaksanaan aqiqah, perbanyaklah doa kepada Allah agar diberi keberkahan hidup.
- Mengundang kebersamaa : Aqiqah juga bisa menjadi momen untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan sahabat.
Hikmah Mengaqiqahi Diri Sendiri
- Meneladani Rasulullah : Dengan mengaqiqahi diri sendiri, seseorang mengikuti sunnah yang pernah dilakukan oleh Rasulullah.
- Ungkapan syukur : Aqiqah adalah bentuk rasa syukur kepada Allah atas nikmat hidup dan segala karunia-Nya.
- Mendapat keberkahan : Aqiqah diyakini dapat menjadi wasilah untuk mendapatkan keberkahan dalam kehidupan.
- Berbagi kebahagiaan : Dengan membagikan daging aqiqah, seseorang dapat berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitarnya.
Mengaqiqahi diri sendiri bukanlah kewajiban, tetapi diperbolehkan dan bisa menjadi cara untuk menghidupkan sunnah. Jika seseorang mampu dan memiliki niat yang tulus, tidak ada salahnya melaksanakan aqiqah untuk dirinya sendiri. Aqiqah tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga menjadi sarana untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Semoga dengan niat yang ikhlas, ibadah ini membawa keberkahan dalam hidup.