Bolehkah Mengaqiqahi Diri Sendiri? Ini Penjelasan dan Hikmahnya

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Aqiqah adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk syukur kepada Allah atas kelahiran seorang anak. Biasanya, aqiqah dilakukan oleh orang tua saat anak baru lahir, tepatnya pada hari ketujuh, ke-14, atau ke-21 setelah kelahiran. Namun, bagaimana jika aqiqah tersebut belum dilakukan? Apakah seseorang boleh mengaqiqahi dirinya sendiri saat dewasa?

 

Hukum Mengaqiqahi Diri Sendiri

Dalam fiqih Islam, ulama berbeda pendapat mengenai hukum mengaqiqahi diri sendiri. Mayoritas ulama sepakat bahwa aqiqah adalah tanggung jawab orang tua, bukan kewajiban anak. Oleh karena itu, jika orang tua tidak mampu melakukannya saat anak masih kecil, maka anak tidak memiliki kewajiban untuk mengaqiqahi dirinya sendiri.

Namun, sebagian ulama seperti Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan bahwa mengaqiqahi diri sendiri diperbolehkan, terutama jika seseorang ingin mengikuti sunnah Rasulullah. Pendapat ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, bahwa Rasulullah  pernah melakukan aqiqah untuk dirinya sendiri setelah diangkat menjadi nabi (HR. Al-Baihaqi).

 

Niat dan Tujuan Mengaqiqahi Diri Sendiri

Jika seseorang memutuskan untuk mengaqiqahi dirinya sendiri, penting untuk meluruskan niat. Aqiqah adalah ibadah yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat kehidupan. Selain itu, pelaksanaan aqiqah ini dapat menjadi doa agar hidupnya semakin diberkahi dan diberikan kelancaran oleh Allah.

 

Tata cara aqiqah untuk diri sendiri sama seperti aqiqah pada umumnya :

  1. Menyembelih hewan : Disunnahkan menyembelih dua ekor kambing untuk laki-laki dan satu ekor kambing untuk perempuan. Jika tidak mampu, satu ekor kambing pun sudah cukup.
  2. Membagi daging : Daging aqiqah sebaiknya dibagikan kepada kerabat, tetangga, atau fakir miskin dalam keadaan sudah dimasak.
  3. Mendoakan : Selama pelaksanaan aqiqah, perbanyaklah doa kepada Allah agar diberi keberkahan hidup.
  4. Mengundang kebersamaa : Aqiqah juga bisa menjadi momen untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan sahabat.

 

Hikmah Mengaqiqahi Diri Sendiri

  1. Meneladani Rasulullah : Dengan mengaqiqahi diri sendiri, seseorang mengikuti sunnah yang pernah dilakukan oleh Rasulullah.
  2. Ungkapan syukur : Aqiqah adalah bentuk rasa syukur kepada Allah atas nikmat hidup dan segala karunia-Nya.
  3. Mendapat keberkahan : Aqiqah diyakini dapat menjadi wasilah untuk mendapatkan keberkahan dalam kehidupan.
  4. Berbagi kebahagiaan : Dengan membagikan daging aqiqah, seseorang dapat berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitarnya.

 

Mengaqiqahi diri sendiri bukanlah kewajiban, tetapi diperbolehkan dan bisa menjadi cara untuk menghidupkan sunnah. Jika seseorang mampu dan memiliki niat yang tulus, tidak ada salahnya melaksanakan aqiqah untuk dirinya sendiri. Aqiqah tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga menjadi sarana untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Semoga dengan niat yang ikhlas, ibadah ini membawa keberkahan dalam hidup.