fbpx

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Melaksanakan Aqiqah?

cukur rambut bayi, aqiqah

Seringkali pertanyaan muncul mengenai waktu yang tepat untuk melaksanakan aqiqah. Pertanyaan ini tidak hanya penting untuk memastikan keberkahan pada prosesi tersebut, tetapi juga untuk menunjukkan kesungguhan dalam mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Melaksanakan Aqiqah?

 

Menentukan waktu yang tepat untuk aqiqah tentu bukanlah hal yang bisa diambil dengan ringan. Sejumlah pandangan dari para ulama menjadi rujukan dalam menentukan waktu ini, memberikan keluasan pilihan bagi para orang tua yang ingin melaksanakan aqiqah untuk buah hati mereka.

 

Berikut ini adalah beberapa pandangan terkemuka terkait dengan waktu yang tepat untuk melakukan aqiqah.

 

Ibnu Qayyim

 

Ibnu Qayyim, salah satu ulama besar yang dikenal dengan kedalaman ilmunya, memiliki pandangan tentang waktu pelaksanaan aqiqah. Menurut Ibnu Qayyim, aqiqah sebaiknya dilaksanakan pada hari ke-7 setelah kelahiran.

 

Apabila tidak mampu melaksanakan pada hari ke-7, maka dipersilakan untuk melakukannya lebih awal jika memungkinkan. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dalam syariat Islam yang mengakomodir kemampuan setiap individu tanpa membebani mereka.

 

Imam Ahmad bin Hanbal

 

Sementara itu, Imam Ahmad bin Hanbal memiliki pandangan yang sedikit berbeda. Menurut beliau, aqiqah dapat dilaksanakan pada hari ke-7, ke-14, atau bahkan ke-20 setelah kelahiran.

 

Pandangan ini memberikan opsi lebih luas bagi para orang tua untuk memilih waktu yang paling sesuai dan memberikan ruang yang lebih besar untuk persiapan.

 

Keleluasaan ini penting mengingat tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama dalam melaksanakan aqiqah tepat waktu.

 

Sayyid Sabiq

 

Berbeda dengan dua pandangan sebelumnya, Sayyid Sabiq memberikan perspektif yang lebih fleksibel lagi terhadap waktu yang tepat untuk melaksanakan Aqiqah. Menurutnya, aqiqah bisa dilaksanakan pada hari ke-21 atau kapanpun ketika orang tua sudah mampu melakukan hal tersebut.

 

Pendapat ini sangat membantu bagi mereka yang menghadapi keterbatasan ekonomi atau masalah lain yang menghambat pelaksanaan aqiqah tepat pada hari-hari yang disebutkan sebelumnya.

 

Ibnu Hajar

 

Namun, Ibnu Hajar al-Asqalani memiliki pandangan yang lebih ketat. Beliau memfokuskan pada pentingnya melaksanakan aqiqah pada hari ke-7 setelah kelahiran.

 

Menurut Ibnu Hajar, hari ke-7 merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan Aqiqah yang paling ditekankan oleh syariat karena berbagai keutamaan dan hikmah yang terkandung di dalamnya.

 

Kapanpun Ketika Mampu

 

Di luar semua pendapat ulama tersebut, prinsip utama dalam Islam adalah kemudahan dan tidak memberatkan.

 

Sehingga, tidak ada salahnya melaksanakan aqiqah kapanpun ketika kondisi sudah memungkinkan, asalkan dengan niat yang tulus untuk melaksanakan sunnah Rasulullah SAW.

 

Hal ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang fleksibel dan mengutamakan kemampuan individu dalam beribadah.

 

Kesimpulan

 

Menentukan waktu yang tepat untuk melaksanakan aqiqah memang bisa menjadi hal yang relatif. Beberapa pandangan ulama di atas menunjukkan variasi dalam memahami teks-teks agama.

 

Namun, semua pandangan tersebut berlandaskan pada satu tujuan yang sama: melaksanakan aqiqah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran sang anak.