fbpx

Ketahui Ketentuan dan Tata Cara Melakukan Aqiqah

Salah satu hal yang sunnah dilakukan setelah anak dilahirkan adalah melaksanakan aqiqah. Aqiqah sendiri pada umumnya dilakukan di hari ketujuh setelah hari kelahiran sang buah hati. Secara bahasa aqiqah diartikan sebagai rambut anak yang baru saja lahir.

Menurut ulama mazhab Syafi’I aqiqah bersifat sunnah untuk dilaksanakan bagi pihak yang diwajibkan memberi nafkah anak tersebut. Pendapat lain dari ulama mazhab Hanafi mengatakan bahwa hukum dari aqiah adalh mubah dan tidak sampai dianjurkan. Para jumhur ulama kemudian berpendapat bahwa aqiqah memiliki hukum yang tidak wajib, namun bisa menjadi wajib bila dinazarkan sebelumnya.

Lantas bagaimana cara aqiqah?

Anda bisa menyerahkan urusan aqiqah anak Anda ke jasa aqiqah tegal. Di tegal tentunya banyak pihak jasa yang akan memberikan pelayanan aqiqah dengan profesional dan berpengalaman sesuai dengan tata cara beserta ketentuannya.

Beberapa syarat hewan yang akan disembelih untuk digunakan sebagai aqiqah antara lain hampir sama dengan ketentuan hewan qurban. Ketentuan hewan aqiqah apakah merupakan hewan yang baik dari segi jenis, usia, dan terhindar dari sifat cacat (tidak cacat).

Pendapat imam Syafi’I jumlah kambing yang digunakan sebagai aqiqah untuk anak dengan jenis kelamin laki laki adalah 2 ekor. Dan untuk anak dengan jenis kelamin perempuan adalah 1 ekor saja sudah cukup. Jasa aqiqah tegal tentunya sudah hafal dengan ketentuan tersebut.

Selain ketentuan yang harus dipenuhi, untuk melaksanakan aqiqah juga terdapat tata caranya.

Tata Cara Aqiqah

1.     Menyembelih hewan aqiqah

Hewan aqiqah hendaknya disembelih di hari ketujuh setelah kelahiran sang bayi. Bila seorang bayi lahir di malam hari perhitungan hari pertama dihitung sejak keesokan harinya. Tentang penyembelihan hewan yang digunakan untuk aqiqah, ulama Syafi’I dan Hambali memperbolehkan untuk melakukan penyembelihan sebelum maupun sesudah hari ketujuh sejak bayi dilahirkan. Bila Anda ragu untuk melakukan penyembelihan kambing maka Anda bisa serahkan pada jasa aqiqah tegal. Tentunya dari banyaknya jasa yang Ada Anda harus pandai dan cermat memilih, jasa yang amanah, profesional dan berpengalaman. Menurut beberapa ulama dengan mazhab Hambali, aqiqah sendiri boleh dilaksanakan oleh sang ayah meskipun anak tersebut telah baligh dan tidak ada batasan waktu mengenai kapan melaksanakan aqiqah.

2.     Memasak daging aqiqah sekaligus membagikannya

Setelah dilakukan proses penyembelihan, terdapat 2 pendapat mengenai pembagian daging aqiqah tersebut. Terdapat sebagian ulama yang berpendapat bahwa membagikan daging aqiqah tanpa dilakukan proses pengolahan atau dimasak terlebih dahulu. Sedangkan pendapat yang lain meyakini bahwa daging aqiqah lebih diutamakan bila dibagikan dalam keadaan sudah matang atau sudah dimasak terlebih dahulu. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, setelah memakan daging hewan aqiqah, keluarga tetap dapat memakan sebagian dari daging tersebut dan kemudian menyedekahkannya dengan orang lain. Dalam proses pengolahannya bahkan terdapat beberapa jasa aqiqah tegal yang bersedia memberikan layanan mengolah daging maupun membagikan ke orang yang telah ditentukan keluarga.

3.     Mencukur rambut bayi serta memberi nama sang bayi

Prosesi aqiqah juga diikuti dengan mencukur rambut bayi dan sekaligus diberikan nama saat pelaksanaan aqiqah. Nama yang diberikan hendaknya merupakan nama nama yang baik karena nama merupakan doa. Serta nama tersebutlah yang nantinya akan menjadi nama panggilan hingga akhir hayat sampai di akhirat nanti

4.     Membaca doa

Jangan lupa untuk membaca doa Aqiqah.

cukur rambut bayi, aqiqah