Mengungkap Tujuan Aqiqah: Wujud Cinta dan Syukur Orang Tua

Halo, Ayah Bunda!

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Aqiqah adalah salah satu tradisi Islami yang sering banget kita dengar, terutama saat menyambut kelahiran si kecil. Tapi, pernah nggak sih, kita penasaran soal tujuan sebenarnya dari aqiqah? Ternyata, aqiqah itu nggak cuma sekadar acara seru-seruan, lho. Ada makna yang dalam dan tujuan mulia di baliknya. Yuk, kita bahas satu satu.

Wujud Rasa Syukur kepada Allah SWT

Kehadiran buah hati adalah anugerah luar biasa dari Allah SWT. Sebagai orang tua, aqiqah adalah cara kita menunjukkan rasa syukur atas rezeki yang diberikan.
Melalui aqiqah, kita berterima kasih atas kesehatan, keselamatan, dan kelancaran proses kelahiran si kecil. Rasa syukur ini diwujudkan dengan berbagi kebahagiaan melalui penyembelihan hewan dan berbagi makanan dengan kerabat, tetangga, dan kaum dhuafa. Makna yang bisa diambil adalah syukur tidak cuma diucapkan, tapi juga diwujudkan dalam bentuk berbagi kebaikan.

Simbol Cinta Orang Tua untuk Anak

Aqiqah juga melambangkan cinta dan perhatian Ayah Bunda untuk si kecil. Dengan melaksanakan aqiqah, orang tua seolah berkata, “Kami ingin memberikan yang terbaik untukmu, Nak.”

Penyembelihan hewan dalam aqiqah juga mencerminkan harapan orang tua agar si kecil tumbuh menjadi anak yang sholeh/sholehah, berbudi pekerti baik, dan membawa berkah bagi keluarga serta lingkungan. Lewat aqiqah, cinta orang tua untuk anak nggak hanya ditunjukkan dalam ucapan, tapi juga dalam tindakan nyata.

Membawa Keberkahan untuk Keluarga

Dalam Islam, aqiqah adalah salah satu amalan yang mendatangkan keberkahan. Dengan berbagi makanan dari hasil aqiqah, keluarga mendapatkan doa-doa baik dari orang-orang yang menerima. Selain itu, berbagi dengan sesama juga mempererat silaturahmi.
Ayah Bunda tahu kan, hubungan yang harmonis dengan keluarga dan tetangga itu penting banget? Nah, aqiqah adalah salah satu jalannya.

Menghapus Gangguan untuk Si Kecil

Menurut hadis, aqiqah juga memiliki tujuan spiritual, yaitu untuk “menebus” bayi dari gangguan atau hal-hal yang kurang baik. Aqiqah bukan sekadar tradisi, tapi juga sarana perlindungan spiritual bagi si kecil. Dalam riwayat, Rasulullah SAW bersabda:

Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR. Tirmidzi)

Sarana untuk Berbagi Kebahagiaan

Aqiqah adalah cara berbagi kebahagiaan itu dengan orang-orang sekitar. Bayangin, tetangga, kerabat, bahkan yang kurang mampu ikut merasakan kebahagiaan lewat hidangan aqiqah. Rasanya jadi makin lengkap, kan?.

Aqiqah Itu Lebih dari Sekadar Acara

Aqiqah bukan cuma tradisi turun-temurun, tapi juga punya makna yang mendalam. Dari wujud rasa syukur, simbol cinta, hingga mendatangkan keberkahan untuk keluarga, semua tujuan aqiqah sangat berarti. Jadi, yuk, rayakan momen spesial si kecil dengan melaksanakan aqiqah yang penuh cinta dan keberkahan bersama Aqiqah Plus!

Selamat merayakan momen bahagia bersama keluarga!