Kriteria Hewan Aqiqah yang Sah

Aqiqah merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk syukur atas kelahiran buah hati. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan aqiqah adalah pemilihan hewan yang sesuai dengan syariat. Ayah Bunda tentu ingin memberikan yang terbaik untuk si kecil, bukan? Yuk, kita bahas kriteria hewan aqiqah yang sah agar ibadah ini semakin berkah!

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
  1. Jenis Hewan yang Boleh untuk Aqiqah

Hewan yang digunakan untuk aqiqah harus berasal dari jenis hewan ternak, yaitu kambing atau domba. Sapi dan unta sebenarnya boleh digunakan dalam ibadah qurban, tetapi dalam aqiqah, yang disyariatkan adalah kambing atau domba. Jika bayi yang diaqiqahi laki-laki, maka dianjurkan dua ekor kambing, sedangkan jika perempuan cukup satu ekor.

  1. Usia Hewan yang Memenuhi Syarat

Agar sah, hewan aqiqah harus berusia minimal:

  • Kambing/domba jantan atau betina: minimal 1 tahun
  • Domba khusus: bisa usia 6 bulan, asalkan sudah cukup besar Hewan yang masih terlalu muda atau belum cukup umur tidak memenuhi syarat dan kurang sempurna untuk dijadikan aqiqah.
  1. Sehat dan Tidak Cacat

Hewan aqiqah harus dalam kondisi sehat dan bebas dari cacat. Artinya, tidak boleh ada penyakit yang membuat hewan menjadi tidak layak dikonsumsi, seperti:

  • Buta sebelah atau kedua mata
  • Pincang atau tidak bisa berjalan normal
  • Terlalu kurus hingga tidak memiliki daging yang cukup
  • Mengalami penyakit serius yang membuat kondisinya lemah Dengan memilih hewan yang sehat, aqiqah menjadi lebih sempurna dan memberikan manfaat maksimal bagi yang menikmatinya.
  1. Proses Penyembelihan Sesuai Syariat

Setelah memilih hewan yang sesuai, penting juga memastikan proses penyembelihan dilakukan sesuai syariat Islam, yaitu:

  • Mengucapkan Bismillah dan takbir sebelum menyembelih
  • Menggunakan pisau tajam agar hewan tidak tersiksa
  • Memotong tiga saluran utama: saluran napas, saluran makanan, dan pembuluh darah
  • Tidak menyembelih di depan hewan lain agar tidak membuat mereka stres
  1. Dagingnya Dibagikan dan Dimasak Terlebih Dahulu

Berbeda dengan daging qurban yang lebih utama dibagikan dalam keadaan mentah, daging aqiqah disunnahkan untuk dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan. Hal ini bertujuan agar penerima mendapatkan makanan siap santap dan lebih mudah menikmatinya. Daging aqiqah bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti gulai, sate, atau tongseng.

Aqiqah Plus: Solusi Praktis dan Berkah untuk Ayah Bunda

Bagi Ayah Bunda yang ingin menjalankan aqiqah dengan praktis dan tetap sesuai syariat, layanan Aqiqah Plus siap membantu. Dengan Aqiqah Plus, Ayah Bunda tidak perlu repot memilih, menyembelih, dan memasak sendiri. Semua proses dilakukan oleh tenaga profesional yang memastikan hewan aqiqah memenuhi syarat sah. Dagingnya juga diolah dengan cita rasa lezat dan dibagikan kepada yang membutuhkan. Jadi, aqiqah si kecil bisa berjalan lancar dan penuh berkah!

Dengan memahami kriteria hewan aqiqah yang sah, Ayah Bunda bisa lebih tenang dalam menjalankan ibadah ini. Semoga aqiqah yang dilakukan membawa keberkahan bagi keluarga dan menjadi ladang pahala yang berlipat ganda. Aamiin!